Salah satu Queen (penggemar T-ara) yang berinisiatif mengkampanyekan
"bubarkan T-ara" melalui internet, sudah berhasil meraih 100 ribu tanda
tangan petisi dari penggemar lainnya.
Kumpulan tanda tangan ini
digunakan untuk memukul balik keputusan CEO Core Content Media (CCM) Kim
Kwang Soo, yang sudah memecat Hwayoung, pada 30 Juli kemarin.
Petisi
yang diberi tajuk "Pembubaran T-ara" berisikan kata-kata provokatif, di
antaranya T-ara tidak tampil serius sejak awal berdiri, dan lirik
lagunya banyak menjiplak penyanyi lain.
"Mereka (T-ara) jelas
tidak memiliki tekad menjadi penyanyi yang baik. Selain itu, mereka grup
jahat yang coba berpartisipasi, mencoba lolos, dan memaklumi perilaku
intimidasi," kata dia, seperti dikutip dari Allkpop.
Maklum, dia melakukan kampanye demikian karena beberapa fakta yang didapat penggemar, Hwayoung terbukti banyak menerima bullying dari member lain. Namun, justru dipecat karena alasan bisa merusak kerja sama tim.
Selain itu, fans club
lainnya membuat kampanye "Kami Minta T-ara Mengatakan yang Sebenarnya"
atau T-Jinyo. Petisi ini telah mengumpulkan anggota sekira 300 ribu
orang. Sepertinya ini akan jadi pukulan telak bagi CCM, juga nama besar
T-ara.
Karena banyak fans yang berubah jadi antifans,
Kim berubah pendirian siap menerima kembali Hwasoung dengan syarat
meminta maaf secara tulus. Upaya meredam kemarahan Queen itu tak
menyurutkan tanda tangan petisi yang kian jam bertambah terus.
Sementara
itu, ada saksi mata seperti yang dilaporkan OBS yang bisa mematahkan
opini CCM yang telah mengatakan alasan pemecatan Hwayoung terkait dengan
sikapnya saat berada di KBS Music Bank telah menolak tampil dan sempat
melemparkan tongkat hingga berteriak mengancam manajer.
Saksi
mata itu menulis,"Sebelum Hwayoung melemparkan tongkatnya dan menolak
tampil di panggung, dia sudah menangis lebih dulu. Dia menangis di
lorong di stasiun KBS dan tidak bisa masuk ke dalam ruang tunggu. Banyak
orang termasuk artis dan perwakilan menyaksikan adegan itu.”
No comments:
Post a Comment