Hello readers,
Kali ini aku mau cerita sedikit ni soal pengalaman main main
ke kota
Mojokerto. Jadi ceritanya Rin Collections kan uda mulai close mulai 27 Juni ( khusus
untuk yang online, untuk toko masih open sampai tanggal 31 Juni ). tapi tanggal 29 Juni ada order dari
Mojokerto dan jumlahnya lumayan banyak. Jadi galau di tolak sayang karena order
banyak ( sekitar 500 pcs) dan kebetulan stok ada tapi kalo di terima keganjal
di pengiriman, tanggalnya uda mepet dan kita tahu kalo POS atau JNE pasti uda full
takutnya malah ga bisa kekirim tepat waktu. Akhirnya setelah dipikir pikir kita
putusin buat nerima aja dan dikirim aja sendiri.
Tanggal 4 Juli kita ( aku ngajak adekku ) berangkat ke rumah
mbak Shafa ( nama customernya) di Daerah Pulorejo Prajurit Kulon Mojokerto. Ga
sulit nemu rumahnya soalnya deket sama Alun Alun Mojokerto.
Setelah semua urusan selesai , rasanya kok sayang ya kalo
langsung pulang. Lagian ini masih siang, jalan jalan dulu ga masalah kan ya. Jadinya kita
goggling buat liat ada apa aja di Mojokerto khusunya yang deket deket sama
lokasi kita sekarang. Ada
satu lokasi menarik namanya Sanggar Gubug Wayang kalo kita liak si sejenis museum gitu dan
lokasinya juga ga jauh ga sampe 1 km dari lokasi kita sekarang. Akhirnya
mutusin aja buat kesitu. Dan ternyata….
TUTUP saudara saudara. Jadi Sanggar Gubug Wayang ini buka setiap hari Selasa –
Minggu. Kecewa banget kan
kita uda penasaran . terus adekku nyaranin buat ke lokasi lain, ada sih banyak
tempat wisata di Trowulan dan Pacet. Tapi kalo ke Pacet ga mungkin selain jauh
juga ga ada persiapan jadinya kita ke Trowulan. Dan Lokasi yang kita pilih
adalah Musium Trowulan.
Setelah sempet kesasar dua kali ( kita ngandalin Goggle Map
) dan jaraknya keTrowulan itu lumayan
jauh juga lo geng, tapi sesampainya disana kita lagi lagi dibuat kecewa
karena.. TUTUP.
Kenapa sih dengan Mojokerto? Sebenci itu sama hari senin
sampae 2 musium harus tutup di hari senin. Sebenernya di Trowulan ini buanyak banget
lokasi wisata sebelum sampe ke Musium ini aja kita juga sempet ngelewati 2
lokasi wisata –yang buka - juga lo,ada Segaran ( kayak danau ) dan Candi Brahu
tapi kita ga mau kesana karena alasannya panas banget. terus kita coba cari
lagi lokasi yang enak yang ga terlalu panas. Kita putusin untuk ke Maha Vihara
Bashoro Bakti Majapahit karena kita penasaran dengan Patung Budha Tidurnya.
Kalo sampe yang ini juga tutup, uda lah wassalam pulang aja.
Berbeda dengan 2 lokasi sebelumnya, lokasi kali ini kita
harus masuk ke gang pemukiman gitu. dan lucunya setiap rumah di kampong ini
punya sebuah bangunan yang terbuat dari batu bata merah. Aku ga tahu fungsi
bangunan ini untuk apa, ada yang nempel ke rumah ada yang misah ( letaknya di
teras ) . tapi yang jelas setiap rumah, catet ya SETIAP RUMAH punya bangunan
tersebut.
ini bangunannya
Dan akhirnya kita bisa lega karena nggak tutup. Jadi Basoro
Bakti ini semacam wihara luas ( iya lah namanya aja maha vihara) dengan patung
Budha yang guede banget, dan uniknya patung Budha tersebut dibikin dengan pose
tiduran gitu, makanya banyak yang nyebut Budha Tidur.
Masuk tiketnya murah banget seiklasnya minimal 2.000/orang
buat biaya perawatan.
Ini penampakan depannya.
Time to selfie..
Lokasinya cukup luas, dengan Patung Budha Tidur sebagai spot
utamanya, selain itu ada taman yang luas dengan beberapa bangunan yang sekali
lagi aku ga ngerti fungsi bangunan itu untuk apa. Lol. Mungkin untuk
peribadahan kali ya.
taman teratai.
Kalo aku bilang sebenernya tempat wisata ini biasa aja ya,
namanya juga wihara ya gitu. tapi lumayan lah setidaknya bisa untuk mengobati
kekecewaan sebelumnya. Tamannya disini
adem banget, banyak spot menarik buat foto . lumayan lah buat di share di
instagram.
Karena kita masih penasaran dengan Gubug Wayang, akhirnya
empat hari setelahnya kita berangkat lagi kesana. Cerita nya ada postingan
selanjutnya ya. See you next post.
