Friday 16 October 2015

SOMEWHERE ONLY WE KNOW






Hello Readers,

Akhirnya bisa review film Somwhere only we know juga. FYI, Film ini ga di puter di Indonesia bay the way. Sebenarnya aku uda nonton sekitar beberapa bulan yang lalu tapi baru sempet nulis reviewnya sekarang. 

STORY

Somewhere only we know ini bisa dibilang meiliki 2 story line yang berhubungan antara tahun 2015 dan 1940 . Untuk mempermudah jalan cerita aku akan memisahkan 2 story line tersebut.

2015

Jin Tian ( Wang likun) mengalami depresi setelah pernikahannya batal memutuskan pergi ke Prague/Praha untuk menenangkan diri. Dia berfikir setelah pergi ke Praha dia akan menemukan ketenangan dan bisa menjadi seorang Jin Tian yang baru sekaligus untuk mencari Dr. Novak cinta pertama neneknya .

Dalam masa liburannya ke Praha dia mengikuti study dan membuatnya mengenal Luo Ji dan Sha Sha lalu bertemu secara tidak sengaja di sebuah clup dengan Zhe Yang (Wu Yifan) seorang duda beranak satu yang tidak pernah memiliki plan dalam hidupnya . Wu yifan inilah yang akhirnya membantu Jin Tian untuk mencari Dr. Josef Novak dan mengungkap kisah cinta neneknya.


Dalam proses pencarian itulah muncul benih benih cinta antara Jin Tian dan Zhe Yang .

1940



Bercerita tentang Chen Lanxin ( Xu Jingley), nenek jin Tian, dengan Dr.Josef Novak. Lanxin jatuh cinta dengan Dr. Novak yang kala itu baru saja kehilangan istri dan anaknya karena perang. Lambat laun Dr. Novak membalas cinta Lanxin. Mereka bahkan berjanji akan pindah ke Cina.

Tapi beberapa hari sebelum kepindahan mereka ke Cina, istri Dr. Novak di temukan. Dr. Novak memilih kembali kepada istrinya dan Lanxin kembali ke Cina. Lanxin bahkan tidak menikah seumur hidupnya.

REVIEW.

Dari segi acting, ini merupakan film pertama untuk Wu Yifan. Dan jujur acting Wu Yifan disini kurang begitu bagus. Beberapa adegan telihat sangat kaku terutama adegan sedih , bukannya bikin penonton sedih malah bikin pengen ketawa. Asli akward banget. tapi karena ini acting pertama jadi dimaafkan deh.


Untuk acting Wang Likun aku acungi jempol untuk cici satu ini. Aktingnya bagus banget. Ekspresi galaunya dapet. Bener bener terlihat seperti orang yang lagi depresi berat. Akting Xu Jingley juga bagus banget, bikin nangis mulu. Acting condor…yang jadi Josef Novak juga bagus.

Untuk little Sophia, suka banget ama anak satu ini. Lucu banget.



Yang bagus dari film ini cerita bukan hanya terpusat pada karakter utama, tapi karakter pendukungpun seperti Luo Ji dan Sha Sha juga memiliki cukup banyak porsi. Aku sendiri suka pasangan unik antara Luo Ji si pria manis dan Sha Sha si gadis pecicilan.

Soundtrack juga sangat pas, terutama saat setting tahun 1970 , bagus banget.

Film ini sebenarnya bisa dibilang memiliki intrik yang cukup komplek, mulai dari masalah pribadi Lixian dengan mantan tunangannya, Zhe Yang dengan orang tuanya, Zhe Yang dengan mantan kekasihnya ( ibu Nini), bahkan kesalah pahaman yang terjadi antara Jin Tian dan Zhe Yang sendiri. Tapi hebatnya semua di kemas menjadi begitu ringan, tujuannya mungkin supaya ga bikin bingung yang nonton. Tapi karena saking sederhanyanya malah terkesan flat, padahal intriknya rumit lo.

Banyak adegan tanpa dialog yang bikin emosi meluap seperti adegan Linxian dan Mr. Novak jalan jalan dan berkuda. Itu adalah salah satu adegan favorit aku. Tapi adegan tanpa dialog itu juga yang kadang ngerasa ganggu, berkesan seperti iklan pariwisata. Malah bikin bosen.



Tapi bukan berarti film ini tidak memiliki kekurangan. Banyak adegan yang terpotong yang bikin ganggu. Suasana akward di bertebaran di hampir seluruh durasi film. Ada beberapa adegan yang terasa di paksakan. Seperti adegan ciuan dan tidur bareng, padahal mereka baru saling kenal. Tapi di maklumi juga sih, Yifan kan ceritanya juga uda punya anak di luar nikah.

Overall, film ini memang cocok ditonton pada bulan kasih sayang ( Di Cina film ini di putar tepat tanggal 14 Februari), manis banget. setting lokasi, soundtrack semua nya serba pas dan bagus. Acting wang likun dan Xu Jingley bener bener nolong buat naikin feel sepanjang film. Untuk acting Wu Yifan, aku bilang jelek!

Film bergenre romatis ini sangat cocok dinikmati dalam suasana Valentine. Aku rasa ini adalah film paling romantis Yang pernah aku tonton. Pemilihan lokasi sangat pas, bahkan datail terkecil pun di buat seromantis mungkin seperti sepucuk surat dan sketcbook milik Lixian yang akhirnya membuat Jin Tian bisa menemukan Dr Novak. Semuanya dibuat sangat manis hingga membuat kita tersenyum tanpa kita sadari. Walaupun masih tetep banyak kekurangan terutama nuansa akward di hampir sepanjang durasi film.


LILIN







Lilin..

Kecil tapi mampu menerangi dalam gelap..

Mungil tapi mampu menghangatkan dalam dingin..

Akankah lilin it uterus bercahaya

Ketika kegelapan menenggelamkannya terlalu lama.



Perasaan cinta yang berasal dalam hati, akankah abadi?

Perasaan cinta yang tak lagi diingat, akankah kembali?

Ketika dewa cinta tak lagi mencapka panah asmaranya..
Akankah cinta itu sirna?


Hingga akhirnya

Yang special akan tergantikan dengan yang selalu ada.