Orang Jepang sekarang cenderung menggunakan kata 'kawaii' untuk menjelaskan hampir semua benda yang mereka rasa menarik. beberapa tahun lalu kata kawaii hanya cocok digunakan untuk menjelaskan seorang bayi yang manis. Tapi kini arti kawaii telah meluas sehingga dapat dipakai untuk bermacam hal yang dianggap. Bayi memang dikatakan manis sama dengan hello kitty. Yah, Kitty dan karakter manis lainnya seperti pikachu memiliki bentuk yang sama sama pendek dan gemuk, ukuran kepalanya hampir sama dengan badan badan. Itukah yang mereka anggap manis?
Pembuat mainan mulai berpikir bahwa membuat sesuatu yang manis maka barang tersebut besar kemungkinan barang tersebut akan menjadi komoditi. Fenomena kawaii pertama terlihat dalam bentuk boneka yang dapat dipeluk. kemudian kegemaran dengan boneka Licca- chan dimulai tahun 1967.
Terdapat perubahan besar dalam pola pikir kawaii antara Licca-chan dan Hello Kitty 20 tahun kemudian. Bagaimana menjelaskannya ya, Kitty adalah sebuah pernyataan mode bukan mainan. Ia datang untuk mewakili sisi manis mode. Anak anak yang menganggap Kitty manis akan tumbuh menjadi dwasa dan masih menggap Kitty manis. dan perilaku orang dewasa Jepang mulai mengizinkan orang dewasa terpikat segala hal yang mereka anggap manis.
MULANYA FENOMENA KAWAII
Jadi mulai kapan masyarakat mulai menggunakan kata kawai? mungkin kira kira tahun 1983-1984. pada saat itu perusahaan perusahaan di Jepang mulai sadar bahwa produk yang manis dapat di jual.
Kebanyakan gaya terbaru yang manis kelihatannya terinpirasi dari kelompok yang disebut otaku. pada saat itulah para konsumen mulai mengambil pedoman dari para otaku.yah, beberapa mulai mengambangkan sisi manisnya sendiri. dan kemudian diberikanlah lebel manis oleh para otaku dan diterima oleh masyarakat umum. salah satu contohnya adalah para cosplayer.
Tapi menariknya adalah para otaku tidak pernah menggunakan istilah kawaii untuk mendiskripsikan sesuatu yang manis. mereka menggunakan kata 'MOE' . kata tersebut sudah digunakan bebrapa tahun belakangan.
MODE MENJADI KAWAII
Sejak tahun 2001, merek merek ARBEEGE mulai populer. Faktor kunci yang menggerakkan popularitas merk ini adalah dedikasi terhadap 'pakaian nyata'. Pakaian yang didesain dari desainer barat dihargai. Tapi diadaptasi terhadap selera para konsumen Jepang yang ingin berpenampilan kawaii. Para desainer terus mencoba mencapai keaslihan, mengetahui bahwa kawaii yang ideal terus berubah. Para pecinta mode lebih teliti dan perhatian terhadap ap yang mereka pakai. sweeter rajut pink, rok berumbai super feminim, mantel dengan kerah bulu yang halus, sepatu boot selutut dapat dikatakan kawaii.
MOE
Moe mendapat hadiah utama menjadi salah satu bahasa percakapan yang menarik mulai tahun 2005. kata ini dimulai dari sebuah kata populer diantara para otaku yang mempunyai kegemaran terhadap anuime, game, dan idol pop. Waktu berkata Moe adalaah ketika anda terbawa dalam kesenangan terhadap karakter anime atau idol pop yang dianggap manis.
hal yang aneh adalah kata kata otaku ini jadi akhirnya digunakan dalam pembendaharaan kata seharti hari. Alasannya, para otaku tersebut suka mengunjungi kafetaria kafetarian pelayan yang menarik perhatian masyarakat umum. Kafetaria tersebut menempatkan penggan sebagai tuan rumah.
Para pelayan seperti bukan bagian dari manusi, mereka terlihat seperti boneka yang berkeliaran. Para pelayan mengenakan kostum dress hitam putih, memakai celemek berenda, pita, dan topi berenda, serta bersikap menyenangkan pada tamu.
Disini banyak hal membuat hidup menjadi lebih berharga. ini adalah tempat yang benar benar kawaii dan membuat siapapun mengakui sensasi moe.
GOTHIV LOLY
Para wanita muda berdandan seperti Allice in Wonderland, Snow White, dan karakter anak anak muncul di jalan. Membuat fantasi kanak kanak kanak ke Jepang modern. Mereka adalah para coslayer
Lalu muncuk juga tren yang disebut gothic lolita. dengan pakaian yang fantastis. Gothic difokuskan pada warna hitam dengan simbol dari dunia kegelapan. Sebagai faktor gadis yang manis, serta kepolosan dan kenaifan seperti boneka yang manis. keduanya bergabung menjadi budaya mode baru di Jepang.
No comments:
Post a Comment