Aku membencinya, sangat membencinya sampai aku ingin mati.
KALLUTO'S FEELING
Lagi, dadaku terasa sesak melihat mereka berdua. Aku tahu
harusnya aku sudah terbiasa dengan ini, tapi entah kenapa hatiku sakit lagi dan
lagi. Aku benci, ketika mereka tertawa bersama, bercanda bersama, benci ketika
mereka…. Lupa kalau aku juga ada.
Selalu ,aku memikirkan arti keberadaanku , adakah aku dalam
pikiran mereka?
Atau hanya ada Alluka? Kenapa tidak ada yang peduli padaku?
kenapa kak Killua hanya peduli pada Alluka?
Meskipun aku kuat, meskipun aku pandai, kenapa tidak ada
yang melihatku? Bukankah Alluka tidak bisa apa apa?
Tidak! Ini salah! Justru aku yang tidak punya apa2 selama Alluka
ada.
Hatiku seperti merasa dengki.
Padahal sama sekali tidak ada alasan untuk membenci kakakku yang manis. Tapi
sebaliknya, kemanisannya membuatku jijik!
Perasaan benci ini harus mati
matian aku tahan agar tidak terpancar di wajahku, aku tak ingin ada yang tahu
kalau aku begitu membencinya. Jujur ini sangat menyiksaku.
Perasaan benci ini, bagaimana aku
harus menghilangkannya?
No comments:
Post a Comment