Sejak tahun lalu aku nungguin banget
film Insurgent ini dirilis. Secara dulu uda nonton Divergent dan
akhirnya suka banget, aku jadi semakin ga sabar nonton film ini.
Dan hari Saptu kemaren aku sempetin buat nonton.
Untuk yang belum baca review Divergent
bisa baca DISINI!
“ Satu pilihan bisa
mengubahmu, atau justru menghancurkanmu.”
Story
Insurgent benar benar menyambung dengan
ending Divergent, jadi sangat dianjurkan untuk menonton Divergent
terlebih dulu. Tanpa ada jeda untuk memperkenalkan sejarah singkat
sedikitpun.
Ceritanya Tris, Four, Caleb, Peter dan
Marcus kabur dari serangan Erudite yeng dibantu faction Dauntless.
Mereka sempet ngumpet di faction Amity sampe akhirya harus kembali
kabur gara gara si Peter berhianat. Kemudian mereka kabur ke
Factionless yang ternyata dipimpin oleh Evelyn mamanya Four yang
tadinya dipikir telah meninggal. Disini Tris dan Four harus berpisah
dengan Caleb lalu melanjutkan pindah ke faction Candor, disitu mereka
ketemu sisa sisa faction Dauntless.
Di Candor Tris dan Four melewati tes
dengan serum kejujuran untuk memenangkan dukungan pemimpin Candor.
Berbeda dengan Four yang dapat melewati tes dengan mulus, Tris justru
kesakitan karna melawan serum tersebut yang akhirnya membuatnya
membeberkan kejujuran yang membuat Christina terluka.Sayangnya,
setelah Amity kini giliran Candor yang diserang oleh Erudite. Semua
orang ditembak dengan device yang membuat orang akan bunuh diri jika
Tris tidak menyerahkan diri.
Tris akhirnya menyerahkan diri ke
Erudite tanpa diketahui Four. Disana dia bertemu dengan Jeanine.
Jenine ingin Tris melakukan tes simulasi untuk kotak yang ditemukan
oleh orangtua Tris dan dia percaya bahwa di dalam kotak tersebut
tersimpan pesan dari pendiri komunitas mereka.
Tris sebagai divergent murni harus
melewati simulasi tersebut supaya tidak ada lagi yang terbunuh.
Dan pesan inilah yang jadi boomerang tersendiri untuk Jeanine bahwa
selama ini anggapan semua orang terhadap seorang Divergent salah
besar.
REVIEW
Bagiku Insurgent ini kurang
meninggalakan kesan dibanding Divergent yang bahkan setelah nonton
beberap adegannya masih nempel di ingatan sampai beberapa hari.
Insurgent ini kesannya biasa aja. tapi bukan berarti tidak bagus,
Insurgent ini bagus banget kok
Yang paling diacungi jempol speciall
effectnya keren abis. Terutama pas simulasi dimana Tris harus
nyelametin mamanya di rumah yang terbakar dan terbang terbang itu
asli mantep banget.
Aktingnya juga bagus. Shailene Woodley
emang uda ga usah diragukan lagi cocok untuk jadi Tris. Dan aku masih
ga setuju Theo yang jadi Four. Oke lah bagi yang belum baca bukunya
mungkin ga ada masalah tapi yang sudah baca bakal ngerasa Four di
Film terlalu TUA!! Fyi umur Four itu belum 20 tahun lo. Dan aku radak
ngikik saat pertemuan Four dan ibunya, malah keliatan kayak pertemuan
dengan mantan pacar. Naomi Watt keliatan muda banget padahal umurnya
uda 50 tahun lo, baby face banget mukanya . Rata rata semua bagus
actingnya.
Dengan segi cerita, alur yang lambat
movie ini lebih menampilkan kekerasan dan pemberontakan. Dari pindah
ke fraksi ini lalu ke fraksi yang lain, ya anggap aja jalan jalan
untuk melihat perbedaan dalam tiap fraksi. Yang dulu kita hanya tahu
kehidupan fraksi Abnegation dan Dauntless sekarang kita juga jadi
tahu kehidupan fraksi Amity, Erudite, dan Condor.
Porsi dramanya juga pas ga terlalu
menye menye juga. Karakter Tris disini masih sama dengan Divergent,
masih terlalu rapuh menurutku. Bahkan walau rambutnya sudah dipotong
pendek tetep aja masih keliatan rapuhnya. Apalagi di awal film yang
menujukkan kalau Tris gampang banget kehilangan kendali. Dikit dikit
nangis, dikit galau, dikit dikit guling guling (abaikan yang
terakhir). Untungnya masih ada Four yang bisa menjadi pegangan hidup
( ya elah bahasaku) . tanpa Four bisa jadi Tris semakin terombang
ambing ga karuan.
Dan kejutan justru datang dari tokoh
Peter yang awalnya menyebalkan malah jadi kuda Trojan dengan plot
twist yang cukup mengagetkan. Perkembangan karakternya cukup bagus
dan Miles Teller juga memerankannya dengan cukup Ciamik.
Rada kecewa sama Endingnya Its very
much like a The Maze Runner!!!! And anyway Film ini sama sekali ga
dianjurkan untuk anak anak. Selain karena ini ratingnya dewasa, aku
juga rada males denger emak emak yang ngomong “ eh tutup matamu,
ga boleh lihat” waktu ada adegan ciuman. Aduh.. noraknya… adegan
ciuman ga boleh liat, adegan kekerasan bunuh bunuhan di biarain aja.
ckckck ( geleng geleng )
Oke sampai jumpa di Allegian !! * kecup mesra
No comments:
Post a Comment