Saturday 30 May 2015

INSURGENT

Sejak tahun lalu aku nungguin banget film Insurgent ini dirilis. Secara dulu uda nonton Divergent dan akhirnya suka banget, aku jadi semakin ga sabar nonton film ini. Dan hari Saptu kemaren aku sempetin buat nonton.
Untuk yang belum baca review Divergent bisa baca DISINI!


Satu pilihan bisa mengubahmu, atau justru menghancurkanmu.”




Story


Insurgent benar benar menyambung dengan ending Divergent, jadi sangat dianjurkan untuk menonton Divergent terlebih dulu. Tanpa ada jeda untuk memperkenalkan sejarah singkat sedikitpun.

Ceritanya Tris, Four, Caleb, Peter dan Marcus kabur dari serangan Erudite yeng dibantu faction Dauntless. Mereka sempet ngumpet di faction Amity sampe akhirya harus kembali kabur gara gara si Peter berhianat. Kemudian mereka kabur ke Factionless yang ternyata dipimpin oleh Evelyn mamanya Four yang tadinya dipikir telah meninggal. Disini Tris dan Four harus berpisah dengan Caleb lalu melanjutkan pindah ke faction Candor, disitu mereka ketemu sisa sisa faction Dauntless.


Di Candor Tris dan Four melewati tes dengan serum kejujuran untuk memenangkan dukungan pemimpin Candor. Berbeda dengan Four yang dapat melewati tes dengan mulus, Tris justru kesakitan karna melawan serum tersebut yang akhirnya membuatnya membeberkan kejujuran yang membuat Christina terluka.Sayangnya, setelah Amity kini giliran Candor yang diserang oleh Erudite. Semua orang ditembak dengan device yang membuat orang akan bunuh diri jika Tris tidak menyerahkan diri.

Tris akhirnya menyerahkan diri ke Erudite tanpa diketahui Four. Disana dia bertemu dengan Jeanine. Jenine ingin Tris melakukan tes simulasi untuk kotak yang ditemukan oleh orangtua Tris dan dia percaya bahwa di dalam kotak tersebut tersimpan pesan dari pendiri komunitas mereka.

Tris sebagai divergent murni harus melewati simulasi tersebut supaya tidak ada lagi yang terbunuh. Dan pesan inilah yang jadi boomerang tersendiri untuk Jeanine bahwa selama ini anggapan semua orang terhadap seorang Divergent salah besar.







REVIEW

Bagiku Insurgent ini kurang meninggalakan kesan dibanding Divergent yang bahkan setelah nonton beberap adegannya masih nempel di ingatan sampai beberapa hari. Insurgent ini kesannya biasa aja. tapi bukan berarti tidak bagus, Insurgent ini bagus banget kok

Yang paling diacungi jempol speciall effectnya keren abis. Terutama pas simulasi dimana Tris harus nyelametin mamanya di rumah yang terbakar dan terbang terbang itu asli mantep banget.



Aktingnya juga bagus. Shailene Woodley emang uda ga usah diragukan lagi cocok untuk jadi Tris. Dan aku masih ga setuju Theo yang jadi Four. Oke lah bagi yang belum baca bukunya mungkin ga ada masalah tapi yang sudah baca bakal ngerasa Four di Film terlalu TUA!! Fyi umur Four itu belum 20 tahun lo. Dan aku radak ngikik saat pertemuan Four dan ibunya, malah keliatan kayak pertemuan dengan mantan pacar. Naomi Watt keliatan muda banget padahal umurnya uda 50 tahun lo, baby face banget mukanya . Rata rata semua bagus actingnya.

Dengan segi cerita, alur yang lambat movie ini lebih menampilkan kekerasan dan pemberontakan. Dari pindah ke fraksi ini lalu ke fraksi yang lain, ya anggap aja jalan jalan untuk melihat perbedaan dalam tiap fraksi. Yang dulu kita hanya tahu kehidupan fraksi Abnegation dan Dauntless sekarang kita juga jadi tahu kehidupan fraksi Amity, Erudite, dan Condor.


Porsi dramanya juga pas ga terlalu menye menye juga. Karakter Tris disini masih sama dengan Divergent, masih terlalu rapuh menurutku. Bahkan walau rambutnya sudah dipotong pendek tetep aja masih keliatan rapuhnya. Apalagi di awal film yang menujukkan kalau Tris gampang banget kehilangan kendali. Dikit dikit nangis, dikit galau, dikit dikit guling guling (abaikan yang terakhir). Untungnya masih ada Four yang bisa menjadi pegangan hidup ( ya elah bahasaku) . tanpa Four bisa jadi Tris semakin terombang ambing ga karuan.

Dan kejutan justru datang dari tokoh Peter yang awalnya menyebalkan malah jadi kuda Trojan dengan plot twist yang cukup mengagetkan. Perkembangan karakternya cukup bagus dan Miles Teller juga memerankannya dengan cukup Ciamik.

Rada kecewa sama Endingnya Its very much like a The Maze Runner!!!! And anyway Film ini sama sekali ga dianjurkan untuk anak anak. Selain karena ini ratingnya dewasa, aku juga rada males denger emak emak yang ngomong “ eh tutup matamu, ga boleh lihat” waktu ada adegan ciuman. Aduh.. noraknya… adegan ciuman ga boleh liat, adegan kekerasan bunuh bunuhan di biarain aja. ckckck ( geleng geleng )

Oke sampai jumpa di Allegian !! * kecup mesra

No comments:

Post a Comment