Friday 3 April 2015

JIKA KITA MATI BESOK

Hello Readers,

I'm back!! Maaf ya sebelumnya, setelah hampir 2 bulan hiatus eh dateng dateng bikin postiangan tentang kematian. Tapi dalam 2 minggu terakhir memang banyak kejadian mengejutkan. Mungkin berita kematian Olga Syahputra sudah jadi berita publik.  semua stasiun TV pasti menyiarkan berita meninggalnya Olga dan mungkin akan terus sampai 40 hari mendatang.


Tujuh hari setelah meninggalnya Olga berita duka datang dari Mpok Nori yang menghembuskan nafas terakhirnya di usia 84 tahun.

Baru 3 hari yang lalu juga aku dapat kabar bahwa teman di kantor lama, Pak Sugoh masuk ICU karena kanker kelenjar getah bening. Katanya beliau kritis dan sampai detik ini belum ada kabar yang menyatakan kondisi beliau membaik.

Banyak kematian membuatku merenung, Umur bukanlah jaminan seberapa lama kita hidup di dunia. Kita tak akan tahu kapan kita akan dipanggil menghadap Sang Pencipta.  Mpok Nori yang dipanggil  di usia 84tahun, mungkin keluarga bisa lebih iklas. Tapi bagaimana jika yang meninggal masih muda, seperti Olga misal.

 Aku jadi tengingat kejadian 10 bulan yang lalu dimana kami sekeluarga juga kehilangan Little Sunsine yang meninggal di dalam kandungan. Masih sekecil itu. Itu membuktikan umur bukanlah jaminan.

Aku jadi berfikir, Bagaimana jika besok adalah giliranku, amalan apa yang bisa membuatku tenang di akhirat nanti? Apa aku udah cukup berbakti ama orang tua? Apa aku uda cukup berbakti pada keluarga? Boro boro berbakti, yang ada malah nyusain terus. Sering kali aku nggak tahu diri, banyak maunya, banyak nuntutnya sedangkan yang aku beri aja nggak seberapa. 

Adap terhadap orang tua banyak yang uda terlupa.  banyak hal yang mungkin bisa menyelamatkan kita di akhirat yang kita lupa atau bodoh amat nggak peduli.

 Usia sudah pasti berkurang, Tapi nambah ilmu belum pasti. Nambah amal baik apalagi. Lalu sebagai manusia apa yang kita perbuat untuk menyelamatkan kita di Akhirat nanti?

No comments:

Post a Comment